Shalahuddin–Felix Optimis Raih Dukungan Mayoritas Usai Debat Publik PSU Barut

 

Pasangan calon nomor urut 1, H. Shalahuddin dan Felix Sonadie


Baritoutarainfo.com, MUARA TEWEH - Debat publik Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara yang digelar Jumat (25/7/2025) menjadi momentum penting bagi pasangan calon nomor urut 1, H. Shalahuddin dan Felix Sonadie, untuk memperkuat posisi mereka di hadapan pemilih. 


Usai tampil dalam debat tersebut, pasangan ini menyampaikan optimisme tinggi terhadap hasil pemungutan suara yang akan digelar pada 6 Agustus mendatang.


Shalahuddin menegaskan bahwa kepercayaan diri mereka bukan tanpa alasan. Berdasarkan pantauan internal dan respons masyarakat selama masa kampanye, ia menyebutkan bahwa dukungan terhadap dirinya dan Felix terus meningkat secara signifikan.


“Kami merasa optimis bisa meraih kemenangan di kisaran 57 hingga 60 persen suara,” ujar Shalahuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah.


Menurutnya, debat publik menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk menilai secara langsung kapasitas serta keseriusan pasangan calon dalam menjawab persoalan daerah. Ia berharap penampilan mereka malam itu mampu mempertegas visi dan arah pembangunan yang ditawarkan kepada masyarakat Barito Utara.


“Dalam forum tadi kami sudah sampaikan dengan gamblang, mulai dari sektor pendidikan, peningkatan infrastruktur, hingga pemberdayaan masyarakat. Semua program kami berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat di lapangan,” jelasnya.


Felix Sonadie, sebagai calon wakil bupati, juga menyampaikan bahwa pendekatan mereka selama ini menitikberatkan pada komunikasi langsung dengan masyarakat. Ia meyakini, kehadiran mereka di berbagai desa dan kecamatan turut membangun kepercayaan warga terhadap pasangan ini.


“Kami tidak sekadar berkampanye, tapi menyerap aspirasi warga secara langsung. Komitmen kami adalah membangun Barito Utara dari bawah, bersama masyarakat,” ucap Felix dalam kesempatan yang sama.


Pasangan Shalahuddin–Felix kini memasuki masa-masa krusial jelang PSU. Meski demikian, mereka menyatakan akan tetap fokus pada pendekatan yang santun, argumentatif, dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi yang damai dan bermartabat.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama