Baritoutarainfo.com, MUARA TEWEH — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara menyelenggarakan debat publik sebagai bagian dari tahapan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Kegiatan ini digelar di Gedung Balai Antang, Muara Teweh, pada Jumat (25/7/2025), sebagai tindak lanjut atas Putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dua pasangan calon yang akan kembali bersaing dalam PSU tampil dalam debat tersebut, yakni pasangan nomor urut 01 Shalahuddin-Felix dan pasangan nomor urut 02 Jimmy-Inry. Kedua pasangan memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka di hadapan publik.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat Bupati Barito Utara Indra Gunawan, jajaran Forkopimda, serta Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, tampak pula para pendukung dari masing-masing pasangan calon yang hadir memberikan semangat.
Ketua KPU Barito Utara, Siska Dewi Lestari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa debat publik tidak hanya menjadi ajang adu gagasan antarpaslon, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat.
“Debat ini bukan saja menjadi ajang adu argumen, tetapi forum yang mengedepankan ide, solusi, dan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat Barito Utara,” ujar Siska.
Ia juga menekankan bahwa KPU berkomitmen penuh menyelenggarakan seluruh tahapan PSU secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menurutnya, keberhasilan pemilihan tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara, tetapi juga partisipasi dan sikap semua pihak.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga suasana yang damai dan kondusif, baik selama debat maupun sepanjang tahapan pemilihan berlangsung,” tegasnya.
Siska berharap para calon dapat memanfaatkan momen debat untuk menyampaikan program kerja secara santun dan informatif. Di sisi lain, masyarakat diharapkan menyimak jalannya debat dengan cermat agar dapat menentukan pilihan secara rasional dan bertanggung jawab.
“Kepada seluruh masyarakat Barito Utara, kami mengimbau untuk menggunakan hak pilih dengan penuh kesadaran pada hari pemungutan suara, yaitu tanggal 6 Agustus 2025,” tutupnya.
Debat publik ini menjadi tonggak penting dalam memastikan PSU berjalan secara demokratis, sekaligus mendorong tumbuhnya budaya politik yang sehat dan cerdas di tengah masyarakat Barito Utara.