Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Kalteng dan Pusat Pengembangan Aparatur Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kompetensi digital Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Hj. Nunu Andriani, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran. Dalam sambutannya yang dibacakan Hj. Nunu, Gubernur menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas ASN dalam menjawab tantangan era digital.
“Pelatihan ini bertujuan agar ASN tidak hanya memiliki keterampilan teknis di bidang teknologi, tetapi juga memahami konsep transformasi digital secara menyeluruh dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa penguasaan kompetensi digital adalah kunci utama untuk mempercepat pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kompetensi dan Teknologi Informasi (PKTI) BPSDM Provinsi Kalteng, Isna Mariani, disebutkan bahwa pelatihan ini berlandaskan berbagai regulasi yang mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), pengelolaan ASN, serta agenda reformasi birokrasi nasional.
Pelatihan GTA 2025 diikuti oleh 98 peserta dari berbagai perangkat daerah, dengan target keseluruhan sebanyak 120 peserta. Kegiatan dilaksanakan dengan metode klasikal tatap muka penuh, dan terbagi dalam beberapa jenis pelatihan, antara lain:
1. Pelatihan Arsitektur SPBE dan Junior Office Operator (16–20 Juni 2025)
2. Pelatihan Fasilitator Pembelajaran Digital Menengah (16–18 Juni 2025)
3. Pelatihan Visualisasi Data (hingga 19 Juni 2025)
Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komdigi RI, Noor Iza, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemprov Kalteng dalam meningkatkan kualitas SDM ASN.
“Government Transformation Academy bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan bagian dari upaya membentuk birokrasi yang modern dan adaptif. ASN dengan pola pikir digital adalah ujung tombak reformasi birokrasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa transformasi digital tidak cukup hanya dengan pembangunan infrastruktur, tetapi juga membutuhkan SDM yang mumpuni, fleksibel, dan siap berinovasi sesuai perkembangan teknologi.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Hj. Nunu Andriani, dalam wawancara terpisah menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan ASN menghadapi tantangan digital.
“Transformasi digital sudah menjadi keharusan. Kami berharap peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menyiapkan diri, baik secara teknis maupun etika kerja dalam pelayanan digital,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI, khususnya kepada BPSDM Komdigi dan BPSDMP Kominfo Banjarmasin, atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan pelatihan ini.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut, karena penguatan kompetensi digital ASN adalah kebutuhan strategis di era pemerintahan modern,” tambahnya.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis. Nantinya, peserta yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat resmi dari BPSDM Komdigi RI, sementara peserta yang belum lulus akan mendapatkan surat keterangan telah mengikuti pelatihan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin, Syarifuddin, serta perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Kalimantan Tengah.
Melalui GTA 2025, Pemprov Kalteng menegaskan komitmennya dalam membentuk ASN yang profesional, tangguh, dan adaptif demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang unggul dan pelayanan publik yang berkualitas di Bumi Tambun Bungai.