Baritoutarainfo.com, BARITO UTARA - Kunjungan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, Shalahuddin-Felix (S1F), ke Desa Benangin 2 dan Benangin 5 pada Sabtu (28/6) berubah menjadi ajang curahan hati warga. Dalam safari politiknya kali ini, S1F tidak hanya datang membawa janji, tetapi juga menerima secara langsung berbagai keluhan yang selama ini dirasakan masyarakat, terutama terkait ketimpangan akses kerja dan minimnya dukungan pertanian.
Di Benangin 2, keluhan utama datang dari tokoh pemuda setempat, Herdianto. Ia menyuarakan keresahan warga lokal yang merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar desa mereka.
“Banyak warga kami yang punya kemampuan, tapi tetap saja tidak diterima kerja. Alasannya selalu teknis, tapi kami melihat ini tidak adil,” ucapnya lantang di hadapan S1F dan masyarakat yang hadir.
Herdianto berharap, jika pasangan Shalahuddin-Felix terpilih, ada kebijakan nyata yang memihak kepada tenaga kerja lokal. Menurutnya, warga bukan menuntut diprioritaskan secara buta, tetapi diberikan peluang yang adil dan transparan.
Sementara itu, suasana berbeda muncul di Benangin 5. Warga bernama Muslim membawa isu lain yang tak kalah penting: pertanian dan infrastruktur. Ia menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat desa hidup dari bertani, namun masih terkendala minimnya alat panen dan kurangnya pelatihan teknis.
“Kami ini butuh alat dan pendampingan. Kalau terus dibiarkan, kami makin tertinggal dibanding desa lain,” keluhnya.
Muslim juga menyoroti kondisi jembatan gantung yang sudah lama rusak namun tak kunjung diperbaiki. Jembatan tersebut menjadi jalur vital bagi aktivitas warga, namun kini lebih banyak memicu rasa cemas daripada rasa aman.
“Setiap hari kami melewati jembatan dengan was-was. Tolong, ini bukan soal nyaman, tapi soal keselamatan,” tegasnya.
Mendengar aspirasi itu, Shalahuddin menyampaikan bahwa seluruh keluhan warga akan menjadi catatan prioritas dalam visi misi mereka. Ia menegaskan bahwa jika diberi amanah, pihaknya akan memperjuangkan Peraturan Daerah yang menjamin keterlibatan tenaga kerja lokal di semua sektor usaha yang beroperasi di wilayah Barito Utara.
“Kami ingin warga lokal jadi tuan rumah di tanahnya sendiri, bukan jadi penonton,” katanya disambut tepuk tangan.
Soal jembatan dan alat pertanian, Shalahuddin berjanji akan langsung memasukkan kedua isu itu ke dalam program kerja awal mereka.
“InsyaAllah, jika terpilih, kami akan masukkan perbaikan jembatan Benangin ke dalam 100 hari pertama. Begitu juga dengan sektor pertanian, kami ingin hadir dengan solusi, bukan hanya dengar keluhan,” ujarnya.
Kunjungan S1F ini memberi harapan baru bagi masyarakat Benangin yang selama ini merasa terpinggirkan. Bagi warga, kehadiran calon pemimpin yang mendengar langsung di lapangan menjadi langkah awal menuju perubahan yang nyata.