Baritoutarainfo.com, Kalteng - Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, secara resmi melantik Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah Masa Bakti 2025–2030 dan Pengurus Tim Pembina Posyandu Masa Bakti 2025–2029. Acara pelantikan berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, pada Kamis (8/5/2025).
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo, disampaikan bahwa peran Dekranasda dan Posyandu sangat strategis dalam mendukung program pembangunan daerah.
“Dekranasda mempunyai peran penting dalam memberdayakan para pengrajin dan UMKM lokal agar mampu naik kelas,” ujar Edy. Ia juga menekankan bahwa Posyandu memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak.
“Posyandu adalah ujung tombak dalam pencegahan stunting, karena memastikan pemenuhan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak-anak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wagub berpesan kepada pengurus Dekranasda yang baru dilantik agar dapat merangkul para pelaku seni kerajinan dan UMKM lokal. Ia menegaskan bahwa pengembangan sektor ini akan berdampak positif terhadap pelestarian budaya, penciptaan lapangan kerja, penguatan ekonomi daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Apabila pengrajin dan UMKM kita maju, maka kerajinan khas warisan budaya kita akan lestari, juga membuka lapangan pekerjaan, menggerakkan perekonomian daerah, serta menyejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, kepada pengurus Posyandu, Wagub berpesan agar senantiasa melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan kepada seluruh kader Posyandu, agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan optimal.
“Mari kita bersama-sama mendukung Dekranasda dan Posyandu dalam membangun kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, turut menyampaikan sambutan. Ia menjelaskan bahwa Dekranasda memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah menggerakkan roda perekonomian daerah, khususnya melalui pengembangan produk kerajinan dan pemasarannya.
“Salah satu fungsi penting Dekranasda adalah sebagai wadah dan pembinaan bagi para pelaku industri dan kerajinan, yang berbasis sumber daya alam dan budaya,” ujar Aisyah.
Ia juga memaparkan bahwa terdapat enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dijalankan oleh Posyandu, meliputi bidang Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Sosial.
“Dengan adanya enam SPM tersebut, diharapkan Posyandu bisa menjadi pusat pelayanan yang lebih luas dan terpadu bagi masyarakat,” pungkasnya.